Selasa, 07 Mei 2013

di alam bebas

Joging di Alam Bebas Bikin Bodoh?

Joging di Alam Bebas Bikin Bodoh?
Fitsugar.com
TEMPO.CO , Brussel: Sejak lama diketahui manfaat berolahraga untuk tubuh dan pikiran, bahkan olah raga di luar ruangan, bisa melepaskan stres setelah bekerja keras seharian di kantor. Namun, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa olah raga di luar ruangan ternyata lebih membawa dampak buruk ketimbang manfaat bagi otak Anda. Bahkan melakukan joging di area yang jalur lalu lintasnya padat bisa menyebabkan penurunan mental.

Ilmuwan Belgia menemukan bahwa orang yang hidup di sebuah kota dan melakukan olah raga di luar ruang mempunyai level peradangan yang lebih tinggi dan skor lebih rendah untuk tes kognitif dibandingkan mereka yang tinggal di daerah pinggiran dan melakukan olah raga di luar ruangan.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan membagi pelaku olah raga menjadi dua grup yang berolah raga tiga kali seminggu selama 12 minggu, antara tengah hari hingga jam satu siang. Satu grup bergantian dan berjalan di daerah sibuk, di perkotaan dan yang lainnya di daerah pinggiran. Para ilmuwan dari Vrije Universiteit Brussel kemudian memberikan tes untuk mengukur waktu respon dan rentang perhatian mereka.

Para ilmuwan menemukan bahwa polusi udara yang tinggi di perkotaan mencegah partisipan memperoleh manfaat peningkatan fungsi otak saat berolah raga. Di antara manfaat tersebut adalah kemampuan untuk menyerap informasi baru dan menurunkan peluang masalah kesehatan mental. Para pejoging di kota juga mempunyai level darah yang lebih tinggi dari penanda peradangan tertentu, ungkap majalah Men's Health. Hal tersebut penting sebab peradangan di otak ada hubungannya dengan kesehatan mental seseorang.

Bulan lalu, penelitian di Amerika menunjukkan bahwa polusi udara yang tinggi di perkotaan menyebabkan penuaan otak hingga tiga tahun pada mereka yang berusia di atas 50-an. Para ilmuwan menemukan bahwa paparan atas polusi udara yang tinggi bisa menyebabkan penurunan kemampuan otak di atas usia 50-an.

Meski demikian, menurut Romain Meeusen, Kepala Departemen Human Physiology and Sport Medicine di Vrije Universiteit Brussel, mengatakan bahwa temuan ini tidak berarti Anda boleh tidak berolah raga.

Ia menyarankan untuk berolah raga di luar saat malam hari sehingga Anda tak perlu menghirup buangan gas dari kendaraan bermotor. Ia juga menganjurkan agar menghindari olah raga di jam sibuk, saat banyak mobil dan berolah raga di taman, ketika waktunya memungkinkan

0 komentar:

Posting Komentar